Perawatan kulit bayi yang dilakukan dengan benar dan teliti dapat menjaga kebersihan kulit si Kecil sehingga kulitnya dapat terhindar dari berbagai macam gangguan kulit, terutama terhindar dari infeksi kulit, salah satunya yaitu selulitis. Selulitis adalah infeksi pada kulit dan jaringan lunak di bawah kulit yang disebabkan oleh bakteri. Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya selulitis, di antaranya karena dari gigitan serangga atau karena kulit si Kecil tercakar oleh kuku orang dewasa yang panjang atau tercakar oleh kukunya sendiri.
Selulitis dapat dicegah dan tidak mengancam jiwa sehingga Bunda tidak perlu panik saat mengetahui si Kecil terkena selulitis. Oleh sebab itu, Bunda harus mengetahui cara menangani selulitis yang tepat pada si Kecil, di antaranya:
1. Jika lukanya semakin parah, oleskan krim atau salep antibiotik.
2. Bunda harus memberitahu dokter tentang reaksi apapun yang mungkin pernah si Kecil alami di masa lalu terhadap antibiotik.
3. Biasanya si Kecil harus menjalani rawat inap jika infeksi meluas atau muncul di daerah yang vital.
4. Jangan pernah menghentikan konsumsi antibiotik sebelum waktunya, ikuti selalu anjuran dokter. Biasanya, dokter akan melihat kondisi si Kecil dalam dua hingga tiga hari ke depan, apakah selulitisnya sudah membaik atau belum.
Perawatan kulit bayi yang baik dan dilakukan dengan sangat teliti dapat mencegah si Kecil terkena selulitis. Selain menjaga kebersihan kulitnya, Bunda juga harus melindungi kulit si Kecil dari gigitan serangga yang biasanya selalu menimbulkan gatal serta luka iritasi akibat garukan. Potonglah kukunya atau pastikan kuku orang dewasa di sekitar si Kecil tidak panjang.
Namun, jika kulit si Kecil terluka, bersihkan area lukanya dengan hati-hati. Gunakan cairan antiseptik untuk membersihkannya dan pastikan bahwa lukanya terus membaik dari hari ke hari. Kemudian tutup lukanya dengan perban dan gantilah perban sesering mungkin. Dengan menggunakan perban, maka luka akan selalu tetap bersih dan terhindar dari bakteri yang dapat masuk ke dalam luka, salah satunya bakteri penyebab selulitis.
Selulitis dapat dicegah dan tidak mengancam jiwa sehingga Bunda tidak perlu panik saat mengetahui si Kecil terkena selulitis. Oleh sebab itu, Bunda harus mengetahui cara menangani selulitis yang tepat pada si Kecil, di antaranya:
1. Jika lukanya semakin parah, oleskan krim atau salep antibiotik.
2. Bunda harus memberitahu dokter tentang reaksi apapun yang mungkin pernah si Kecil alami di masa lalu terhadap antibiotik.
3. Biasanya si Kecil harus menjalani rawat inap jika infeksi meluas atau muncul di daerah yang vital.
4. Jangan pernah menghentikan konsumsi antibiotik sebelum waktunya, ikuti selalu anjuran dokter. Biasanya, dokter akan melihat kondisi si Kecil dalam dua hingga tiga hari ke depan, apakah selulitisnya sudah membaik atau belum.
Perawatan kulit bayi yang baik dan dilakukan dengan sangat teliti dapat mencegah si Kecil terkena selulitis. Selain menjaga kebersihan kulitnya, Bunda juga harus melindungi kulit si Kecil dari gigitan serangga yang biasanya selalu menimbulkan gatal serta luka iritasi akibat garukan. Potonglah kukunya atau pastikan kuku orang dewasa di sekitar si Kecil tidak panjang.
Namun, jika kulit si Kecil terluka, bersihkan area lukanya dengan hati-hati. Gunakan cairan antiseptik untuk membersihkannya dan pastikan bahwa lukanya terus membaik dari hari ke hari. Kemudian tutup lukanya dengan perban dan gantilah perban sesering mungkin. Dengan menggunakan perban, maka luka akan selalu tetap bersih dan terhindar dari bakteri yang dapat masuk ke dalam luka, salah satunya bakteri penyebab selulitis.
No comments:
Post a Comment